Selasa, 13 Oktober 2009

klep aman cuyy !!

Rekayasa Bos Klep Aman Sentosa
2009-04-24 18:15:28

1964sudut-klep-endro-1.jpgMengganti klep diameter besar, berarti mengubah konstruksi bos klep. Sudut derajat atau kemiringan klep kudu disesuiken. Jarak kedua klep ini dibikin menjauh. Tujuannya, aman santosa saat menutup dan membuka. Pasti tidak akan bersinggungan. Itu intinya.

Di balap motor bebek, rumus demikian eces. Itu bukan pekerjaan sulit. Teknologi versi dewek dengan enteng merekayasanya pada kepala silinder. “Tiga tahun lalu, itu sulit. Saat ini, trik dan material bos klep telah mumpuni,” cerita Herman Lo alias Ahon, tunner 4-tak lulusan pertama era balap 4 siklus Indonesia. Ahon bermarkas di Depok, Jawa Barat.

Sesuai regulasi balap bebek yang dipatenkan dua tahun lalu, payung klep boleh 31 mm. Toh, mekanik lebih ceria pakai diameter 28 mm untuk masuk dan buang 24 mm. Itu berlaku pada mesin 110 cc dan 125 cc. Diameter itu dianggap pas dengan volumetrik bebek. Maksudnya, seimbang saat mengantar pembakaran setelah diasup dan dimuntahkan silinder.

Diameter klep masuk standar paling besar 26 mm dan buang 22 mm. Ini dimiliki Kawasaki. Entah Kawak yang mana? Pokoknya Kawak. Wartawan juga manusia, ada lupanya. Jadi maaf ya. Silakan cari sendiri. Lalu, laporkan ke wartawan yang menulisnya. He, he...

Selebihnya, di bawah angka itu atau lebih kecil. Jika klep isap 28 mm dan buang 24 mm, berarti membengkak 4 mm. Itu untuk Kawak lho. Bandingkan dengan yang lain, coy. Ini coy-nya Budi Anduk, coy. Tau kan orangnya? Anggap saja tahu semua deh.

Celah (jarak) perlintasan klep masuk dan buang rata-rata 2 mm. Itu yang standar. Jika mengganti klep lebih besar, mau harus wajib, posisi bos diubah. Bos asli dicabut paksa dari dudukannya. Ssst jangan asal paksa. Sssst lagi, ini bukan cerita cabut mencabut. Tapi, gambaran perkembangan anak cucu Ken Arok yang pandai besi. Lagian sudah pada tau. Kan tips-nya sering ditulis.

Singkatnya, bos standar diganti dan posisinya dibikin lebih miring. Lewat uji coba demi perkembangan, bos klep saat ini kuat. “Biasanya digeser 2 derajat sampai 3 derajat sesuai diameter klep. Angka 2 derajat itu mutlak untuk klep 28 mm,” kata Gandhoel Hartanto, mekanik dari Jogja. Beliau juga generasi perdanaa mengorek 4-tak sampai terbirit-birit.

Itu namanya riset. Bahasa kerennya research and development. Diteliti lantas dikembangkan dari waktu ke waktu. Akhirnya, ketemu! “Makanya lebih kuat dari aslinya. Kendati posisi dan bentuknya jauh berubah dari standar motor,” papar H. Uwok.

H. Uwok terkenal di jagad balap motor Indonesia. Dia peneliti ulung hal seperti itu. Dia tinggal di Bandung, Jabar. Sayang, dia belum dapat gelar profesor dari negara. Dia seorang peneliti alias periset. Hidup Pak Haji! “Hidup juga! Saya tetap akan meneliti semua yang biasa diteliti untuk balap motor!” seru Pak Haji.

Selamat berkarya.

LAS VS DRAT1965sudut-klep-aong.jpg

Sampai sekarang tetap ada yang diperkuat las. Menurut para ahli korek, pengelasan kurang bagus. Sebab, akan mengubah struktur bahan aluminium kepala silinder. Kendati telah memakai las argon. Sistem las dingin. Apalagi dengan las panas.

Cara pintar yang bukan orang pintar minum angin, seperti iklan, menggunakan drat alias ulir. Drat berlaku pada silinder dan bos. Katanya sih lebih kuat. “Kan keduanya saling mengikat. Materi silinder dan bos juga aman,” kata Hasyim, mekanik Suzuki AHRS.

Sistem drat juga presisi. Akurasinya lebih bagus dari las. “Jika memainkan las, kadang derajat bos meleset. Padahal, telah diukur presisi sebelumnya,” sambung Ahon yang sudah makan asam garam dengan bos-bosan ini.

KUNINGAN ALBRONCH


1966sudut-klep-dvd.jpgDulu, bos masih mengandalkan standar. Bos asli ini dianggap banyak kelemahan. Selain lubangnya kecil, kekuatannya tanggung. Bos cepat kalah. Setiap saat diganti.

Telah ditemukan bahan yang lebih alot. Materinya dari kuningan. Mekanik sering menyebutnya albronch. Yang menjualnya banyak. Tinggal tanya pada mekanik dan tim kuat balap motor, pasti dijawab ada. Sediakan duit. Bentuknya sudah jadi bos. Tinggal pake.

Kuningan bukan barang kuat. Tapi, gesekannya lebih minim. Batang klep lancar. “Kuningan tidak banyak terpengaruh panas. Tidak memuai atau mengecil oleh panas ruang bakar,” tambah Ahon.

Malah H. Uwok mulai meneliti tembaga. Katanya, friksi tembaga lebih singkat. Berarti lebih licin. “Bosnya pasti lebih awet dari kuningan,” yakin Pak Haji yang tetap berpenampilan anak muda itu.

Profile AHON
Article Date:
Source: Depok, 26 November 2005

Siapa tak kenal Ahon atawa Herman Lo di dunia korek mengorek dan kilik mengilik motor bebek dan road race di Indonesia ?

Ditemui oleh penulis di rumah barunya dikawasan Depok Lama, rumah yang menurut Ahon adalah salah satu jerih payahnya selama jadi mekanik motor yang sudah sekian tahun di jalani sebagai salah satu profesi utama . Suasana asri dan sejuk sangat terasa , maklum rumah yang konon dibeli hampir Rp. 400 juta ini (bukan gossip lhoo?) terletak dikawasan Depok Lama yang emang dulunya dikenal sebagai kawasan sejuk alternatif di pinggiran Jakarta. Keramahan tuan rumah dan keluarga menyambut penulis. Kali ini penulis lebih memfokuskan diri pada sisi lain dari kehidupan Ahon, karena kalo ngebahas masalah bahasan otomotif terutama keahliannya dalam hal korek-mengorek mesin, kem dll tentunya sudah sering dibahas diliputan majalah, Koran maupun tabloid lain.

Di tangan ?tuner? nyentrik bin apik ini tim road race AHRS pimpinan Asep Hendro dapat berbicara dipentas Road Race nasional kisaran 2002 sampai dengan 2004 lalu dengan menanpilkan pembalap andalannya M. Fadli (Juara Nasional 110 cc 2004 Indonesia , juara Asia 2004 dll), Meilan (juara Nasional 100 Cc seeded 2003, dll). Maklumlah dia punya jam terbang tinggi sebagai Tuner motor sejak awal tahun 1990 yang secara mengejutkan bikin puyeng mekanik2 senior pada kejuaran Road Race di Kemayoran di era tahun 1990 an.

Di gaet oleh Tim AHRS sejak beberapa tahun lalu, membuat pengalaman dan jam terbang Ahon makin sipp lagi, tambahan ilmu, dana dan juga sokongan mesin dari pihak Suzuki membuat Ahon makin meningkatkan pengetahuannya walaupun pada awalnya hanya belajar secara otodidak tentang mesin di daerah asalnya , Kalimantan.

Membuka bengkel didaerah Depok, Sawangan SMS Surya Motor Ahon memfokuskan diri pada maesin 4 tak, tapi bukan berarti tidak terima order untuk ngorek 2 tak dan juga beberapa motor untuk spek drag race. Orderan datang dari berbagai kota luar Jawa. Di sisi lain, semakin berkembangnya bengkel yang dikelola, Ahon pun mengajak beberapa saudaranya untuk ikut mengembangkan bisnis bengkel yang ia kelola, menularkan ilmunya pada karyawan bukan hal yang baru buat Ahon. Saat ini dibengkelnya ada 5 orang karyawannya yang dia didik khusus untuk kemudian berharap mereka pun nantinya akan jadi Tuner ngetop juga.

Ada keinginan dari Ahon untuk membuka bengkel baru lagi persisi dirumah barunnya ini, dengan mempersiapkan halaman yang tersedia dan dikiranya cukup, mungkin pertengahan tahun depan bengkelnya akan segera dibangun..melebarkan sayap nih?.

Ubahan Kem yang sampai sekarang ini masih ditakuti oleh para mekanik road race lainnya ditanah air adalah salah satu keberhasilan dari Ahon untuk mendongkrak tenaga pacuan pembalapnya.

Selain kompresi, ubahan di kem juga pegang peranan. "Bisa dibuat bertahap agar pemula tak kaget. Lalu pelan-pelan ditingkatkan kemampuan mesinnya seiring bertambahnya jam terbang," papar Ahon mekanik spesialis 4-tak dari Sawangan, Depok. Doi juga jual kem bikinan sendiri lho..salah satu resep dari Ahon mengenai keahliannya

? Saya berangkat ke Jakarta dengan modal yang pas-pasan, coba adu nasib jadi mekanik di Jakarta hanya dengan modal beberapa puluh ribu, dengan usaha dan modal keahlian, akhirnya saya bisa bangkit dan kaya sekarang inilah hasilnya? ujar Ahon sambil ngisep rokok?

Bisnis Ahon bukan hanya sebagai Tuner dan kilik-kilik motor saja, sejak 2 tahun lalu mulai serius menggarap bisnis knalpot dengan label SMS ? Powered by Ahon? untuk beberapa jenis motor 4 tak . Tapi dia gak pengen saingan sama Juragan Asep AHRS, katanya masing-masing punya pangsa pasar yang berbeda.

Kondisi agak kurang menguntungkan terjadi di tim yang dipayunginya, AHRS Suzuki. Hampir sepanjang tahun 2005 ini, tunggangan para pembalap AHRS mulai kewalahan ngejar bebek saingannya Ini membuat Ahon mikir lagi untuk cari terobosan baru. ?Kita lihat tahun depan, moga2 ada kejutan kecil dari saya, saya mao perubahan yang bikin semua orang khususnya si Juragan kembali tertawa..he..he..? buset kejutan apa ya ?? moga-moga ada inovasi baru dari Ahon mengenai tehnik ngilik mesin terutama bagi tim AHRS Suzuki?biar lebih ngacir ngejar bebek saingan?

Tiba-tiba Hpnya berdering?ngomong sebentar dia dengan mimik serius. Selesai itu dia ngomong ?sorry ya gua harus ke bengkel ada yang mo dikerjain nih, biasa dari juragan...he..he..? papar Ahon

?Well, terima kasih atas waktu yang diberikan, kapan-kapan kita ngobrol lagi yak..? ujar gw. Makasih ya Bos..!!!

Sambil jalan ke luar kesamping rumahnya dia nyelonong masuk ke mobil biru keluaran terbaru yang belum lama didapat.

?Mobil baru ya Bos ??ujar gw

? He..he..hadiah dari Juragan..udah ya..sampe ketemu lagi..? sambil cengar-cengir kayak abis makan duren bangkok.

Busett dah?. Juragannya baik banget ya ???!!!!!